Karantina Pertanian Kupang Pantau Kesehatan Pemasukan Babi ke Pulau Sumba

Berita - 16 Agu 2021 | 12:49:15 WITA

Diposting Oleh : Muhammad Taufik Kamil


Karantina Pertanian Kupang Pantau Kesehatan Pemasukan Babi ke Pulau Sumba
Konten ini diproduksi oleh Tim Humas Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang.

African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang bersifat menular, dan dapat menimbulkan kematian sehingga populasi pada ternak babi menurun. Salah satu daerah yang terkena dampak dari penyakit tersebut adalah Pulau Sumba.

Sebagian besar masyarakat menggunakan ternak babi untuk kepentingan adat maupun pribadi. Kini hewan Babi di Pulau Sumba dikategorikan "premium", dikarenakan kelangkaannya.

Waikelo - (11/8) Sebanyak 105 ekor babi yang berasal dari Dompu (NTB) tiba di Pulau Sumba melalui Pelabuhan Waingapu guna memenuhi kebutuhan akibat adanya kelangkaan hewan ternak babi di Pulau Sumba.

Pejabat Karantina Pertanian Kupang melakukan tindakan karantina untuk memastikan bahwa komoditas tersebut sehat dan bebas dari ASF.

I Wayan Rudiyasa selaku Penanggung Jawab Wilayah kerja Waingapu mengungkapkan, "Sesuai arahan pimpinan, pengawasan tidak hanya dilakukan di pintu pemasukan saja, tetapi akan kami kawal ketat sampai wilayah tujuan dan akan dilakukan serah terima serta pengambilan sampel dan pemantauan oleh Pejabat Karantina Pertanian Kupang di Wilayah kerja Waikelo."

Ditempat terpisah, Yulius Umbu selaku Kepala Karantina Pertanian Kupang mengungkapkan, "semua harus sesuai prosedur, karena hampir semua wilayah di Indonesia sudah terjangkit virus ASF. Diharapkan semua Pejabat Karantina di Wilayah Kerja harus memperketat pengawasan dan selalu siap siaga."

SobatQ, pastikan selalu komoditas yang hendak dibawa bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina agar bersama lindungi daerah kita.

#LaporKarantina
#KarantinaPertanianKupang