Alor (21/02) - Pejabat Karantina Pertanian Kupang Wilayah Kerja Alor melakukan rutinitas pengawasan lalulintas alat angkut dan media pembawa di Pelabuhan Laut Kalabahi. Terdapat 115.000 kilogram Beras diangkut menggunakan kapal KLM Dewi Yuliani dan KLM Sumirah Indah yang berasal dari Bone, Sulawesi Selatan.

Guna mencegah masuk dan tersebarnya media pembawa yang rentan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Pejabat Karantina Pertanian Kupang melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan beras tersebut bebas dari OPTK serta layak untuk didistribusikan di Kabupaten Alor dan sekitarnya. Selain itu, dokumen karantina dari daerah asal juga turut menyertai.

“Apabila beras yang masuk ternyata membawa OPTK, bisa bahaya bagi petani NTT, disinilah peran kami Karantina Pertanian. Melaksanakan tugas menjaga dan memastikan NTT bebas penyakit hewan maupun tumbuhan, demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Yulius Umbu, Kepala Karantina Pertanian Kupang.

#LaporKarantina
#KarantinaPertanianKupang