Ayam madenan merupakan salah satu komoditas hewan yang sangat diminati oleh Negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Memiliki sifat agresif dan tangkas, gaya tarung ayam madenan lebih unggul dibandingkan ayam pejantan biasa, sehingga nilai jualnya juga cukup tinggi.

Ekspor ayam ke RDTL baru mulai ramai di Bulan Desember 2021. Berdasarkan data IQFAST, ekspor ayam tahun 2021 sebanyak 35 ekor dengan nilai ekspor 17,5 juta rupiah. Sedangkan di awal tahun 2022 ekspor ayam ke RDTL meningkat, data dari bulan Januari - Maret sudah mencapai 181 ekor ayam dengan nilai total ekspor sebesar 90,5 juta rupiah.

Motaain (30/03), Pejabat Karantina Pertanian Kupang Wilayah Kerja Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain melakukan pemeriksaan terhadap 30 ekor ayam madenan yang akan diekspor ke RDTL. Pemeriksaan karantina yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan.

Ayam dinyatakan sehat dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal, serta sudah memiliki import permit yang diterbitkan oleh negara tujuan. "Ayam tersebut tidak menunjukkan adanya gejala penyakit, sehingga kami nyatakan sehat dan layak untuk dilalulintaskan. Dokumen persyaratannya sah, lengkap dan benar," ujar Nina Liban, Dokter Hewan Karantina yang bertugas.

"Awal yang baik di tahun 2022 untuk kegiatan ekspor Karantina Pertanian Kupang, dengan dibukanya kembali portal perlintasan RI - RDTL, harapannya frekuensi ekspor bisa meningkat sampai akhir tahun," jelas Yulius Umbu Hunggar, Kepala Karantina Pertanian Kupang.

#Gratieks
#KarantinaPertanianKupang