Kupang (24/04) - Karantina Pertanian Kupang gelar operasi patuh Karantina terpadu bersama instansi terkait di Pelabuhan Laut Tenau. Hadir diantaranya Lantamal VII Kupang, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Kota Kupang, Bea dan Cukai Kupang, Stasiun Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kelas I Kupang, Kepolisian Resor Kota Kupang, Kepolisian Sektor Alak, dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang.

Dalam giat yang dilakukan terhadap KM Umsini asal Makassar ini, ditemukan pemasukan komoditas karantina pertanian. Diantaranya 1.540 kg jeruk, 2.020 kg semangka, 780 kg bawang merah, dan 1.230 kg cabai merah.

Selain itu, Karantina Pertanian Kupang bersama BBKSDA juga menggagalkan pengeluaran 780 batang anggrek putih asal Kupang yang tidak dapat dilalulintaskan karena tidak dilengkapi Surat Angkutan Tumbuhan Dalam Negeri (SATDN) . Anggrek putih yang rencananya akan dikirim ke Makassar ini diserahterimakan ke BBKSDA Kota Kupang untuk diproses lebih lanjut.

“Operasi patuh kali ini sifatnya terpadu, saling sinergi antar instansi terkait, mengingat lalu lintas menjelang Idulfitri semakin padat," jelas Yulius Umbu Hunggar, Kepala Karantina Pertanian Kupang. Kepala KSOP Kota Kupang juga menambahkan, “Harapan kami kegiatan kerjasama seperti ini tetap berlanjut, jika bisa kedepannya kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa memahami regulasi pemasukan dan pengeluaran sumber daya alam baik dari dan menuju Kota Kupang.”

#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang