Pemantauan daerah sebar Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan Karantina Pertanian Kupang untuk mengetahui daerah sebaran OPTK yang berada dalam wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya wilayah kerja Karantina Kupang. Terdapat 12 kabupaten di NTT yang menjadi target yaitu kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang, Sabu, Alor, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan Rote. Rote (23/04), tim pemantauan OPTK Kabupaten Rote bersama pendamping melakukan pemantauan dan pengambilan sampel padi, bawang merah, semangka, kacang panjang dan tomat. Salah satu lokasi pemantauan adalah Desa Kuli, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote. Pemantauan ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rote, Salmun Haning bersama dengan kelompok tani setempat. Beliau ikut turun ke lapangan bersama tim pemantauan dan menunjukan beberapa titik dan gejala penyakit di lapangan. "Saya berharap hasil dari kegiatan pemantauan ini dapat menjadi bahan referensi dalam mengambil tindakan penanganan hama dan penyakit di lapangan," ujarnya. Target OPTK tahun ini dari golongan serangga yaitu Bactrocera occipitalis Leptocybe invasa, golongan nematoda yaitu Ditylenchus dipsaci, golongan virus yaitu Papaya Ringspot virus P, golongan cendawan yaitu Perenosclerosopra philippinensis, serta dari golongan bakteri yaitu Dickeya spp (Dickeya Chrysanthemi, Dickeya dadantii, Dickeya dianthicola, Dickeya dieffenbachiae, Dickeya paradisiaca, Dickeya solani, Dickeya zeae) Pantoea stewartii subsp. stewartii. Yulius Umbu Hunggar selaku Kepala Karantina Pertanian Kupang mengatakan, "Pemantauan bertujuan sebagai deteksi dini, dalam mencegah penyebaran penyakit, juga dapat sebagai referensi pemerintah daerah setempat dalam melakukan penanganan hama dan penyakit tanaman maupun hewan di lapangan secara tepat." #LaporKarantina #KarantinaPertanianKupang