Pemetaan daerah sebar Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) sangatlah penting bagi Karantina Pertanian. Pemantauan OPTK dilakukan untuk mengetahui keberadaan dan/atau penyebaran OPTK di dalam wilayah negara Republik Indonesia.

Kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK dilakukan untuk melaksanakan amanat yg telah diundangkan. Hasil dari kegiatan pemantauan nantinya akan digunakan untuk menyusun daftar OPTK dan memetakan wilayah yang menjadi daerah sebar OPTK. Terdapat 12 wilayah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan menjadi daerah pantau. Kegiatan pemantauan OPTK ini akan dimulai bulan Maret ini.

Seminar yang digelar hari jumat (18/03) membahas target pemantauan, dengan dihadiri secara luring oleh pejabat karantina tumbuhan di wilayah kerja (wilker) Pelabuhan Tenau, Bolok, dan Bandar Udara El Tari. Sedangkan pejabat karantina tumbuhan lainnya yang berada di luar kota kupang mengikuti daring.

"Tahun ini wilayah pemantauan kita lebih luas sehingga diharapkan bisa lebih fokus dalam mengambil sampel sesuai target pemantauan kita," ujar Yulia Dwi, Subkoordinator Karantina Tumbuhan.

Di tempat lain, Yulius Umbu Hunggar, Kepala Karantina Pertanian Kupang menjelaskan bahwa pemantauan OPTK ini merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi karantina pertanian dalam mencegah masuk, keluar dan tersebarnya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

#LaporKarantina
#KarantinaPertanianKupang