Kupang (06/07) - Pejabat Karantina Pertanian Kupang melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap telur ayam konsumsi. Berpedoman pada SNI 3926:2008, pemeriksaan dilakukan dengan cara organoleptik dan metode analisis.

Pemeriksaan organoleptik bertujuan untuk menentukan kualitas telur, dengan cara menggunakan fungsi panca indera mengamati fisik bagian luar dan isi telur. Sedangkan tingkatan mutu didapatkan melalui metode analisis dengan mengukur kedalaman kantong udara, tinggi kuning dan putih telur, diameter kuning telur, serta diameter rata-rata putih telur. Hasil dari pengukuran tersebut akan disesuaikan dengan tabel persyaratan mutu telur.

"Dapat diketahui semakin tua umur telur semakin besar pula diameter kuning dan putih telur, sehingga indeksnya juga semakin kecil (0,05-0,09 untuk putih telur dan 0,33-0,39 untuk kuning telur). Telur yang mutunya baik mempunyai angka indeks putih telur 0,13-0,17, sedangkan kuning telur 0,45-0,52," jelas Desy Sylvia, dokter hewan karantina selaku penanggungjawab laboratorium karantina hewan.

Kepala Karantina Pertanian Kupang, Yulius Umbu Hunggar menjelaskan, "Melalui monitoring dengan uji organoleptik, Karantina Pertanian Kupang dapat menjamin mutu dan kualitas telur ayam konsumsi yang masuk ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sebelum dikonsumsi masyarakat luas. Komitmen menjaga negeri dari ancaman HPHK/OPTK serta menjaga kemanan hayati hewani harus tetap dipertahankan."

#LaporKarantina 
#KarantinaPertanianKupang