Motaain  - Karantina Pertanian Kupang menyambut hangat kunjungan lanjutan dari Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia di kargo kedatangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain pada Kamis pagi (23/9). Kunjungan kali ini diikuti oleh salah satu perwakilan Kepala Program Studi dan beberapa dosen pengajar.

Menindaklanjuti kunjungan sebelumnya, Kol. Laut Kartoli selaku Kaprodi Budidaya Pertanian Lahan Kering (BPLK) menyampaikan, "Untuk kedepannya kami akan mengajak Mahasiswa berkunjung ke Karantina Pertanian Kupang agar bisa mendapat materi dan pelatihan dasar tentang perkarantinaan."

Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan yang pertama dipilih Menteri Pertahanan RI menjadi model untuk mendirikan Politeknik Pertahanan RI. Tujuan utamanya adalah memberdayakan wilayah pertahanan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Tujuan ini juga selaras dengan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang terisolasi.

"Kami dengan senang hati mendukung program Unhan RI dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kab. Belu, untuk itu kami akan sampaikan berita baik ini kepada atasan di kantor induk kami Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang," jelas Nina Liban, Penanggungjawab Wilayah Kerja Motaain.

Menanggapi hal ini, Yulius Umbu Hunggar selaku Kepala Karantina Pertanian Kupang menyampaikan, "Kami sangat bangga dengan kehadiran Unhan RI di NTT, terutama dengan program studi politeknik yang beberapa ada kaitannya dengan Karantina Pertanian. Setelah ada surat resmi, kami akan pastikan untuk berpartisipasi memberikan materi dan pelatihan dasar kepada para Mahasiswa untuk tujuan meningkatkan sumber daya manusia khususnya di Kab. Belu."

#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang