SobatQ, tahukah kalian apa itu Food Estate?Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan bahkan peternakan di suatu kawasan. 

Food estate ini akan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 yang akan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Tanaman yang ditanam seperti padi, jagung, dan pangan lainnya yang akan ditanam dengan sistem pergiliran tanaman.

Atambua (11/02), Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku Menteri Pertanian bersama Kepala Badan Karantina Pertanian, Dirjen lingkup Kementerian Pertanian, Staf Khusus Menteri Pertanian serta Wakil Gubernur NTT mengunjungi lokasi Food Estate Rotiklot di Desa Fatuketi, Ainiba, Kecamatan Kalkuluk Mesak, Kabupaten Belu. 

Food Estate Rotiklot ini memiliki luas desa seluas 5.080 hektar serta potensi lahan yang dapat digunakan untuk penanaman komoditas food estate seluas 380 hektar dan telah dilengkapi dengan alat mesin pertanian (ALSINTAN) seperti traktor, pompa air serta RMU. Tak hanya itu, juga dilengkapi jaringan irigasi seperti embung serta sumur bor.

Pada tahun 2020 tercatat di Kabupaten Belu produksi tanaman padi sebanyak 6.629 ton serta jagung 49.606 ton. Kedepannya nanti akan direncanakan pengembangan tanaman food estate pada masa tanam pertama (MT I) padi 350 hektar, masa tanam kedua (MT-II) yaitu palawija 200 hektar serta hortikultura 25 hektar. Pergantian masa tanam ini dimaksudkan untuk memutus rantai hama dan penyakit pada tanaman yang sebelumnya. 

Dalam arahannya, SYL mengatakan kepada para petani agar tetap semangat dan tekun bertani sawah. Dengan lahan yang luas dan dioptimalkan pengelolaan maka ketersediaan pangan bisa diatasi. "Pertanian itu tidak membuat orang jadi miskin itu pasti kecuali buat orang yang tidak mau berkeringat", ungkap SYL.

Dengan adanya food estate ini diharapkan bisa meningkatkan ketahanan pangan nasional sehingga importasi bisa ditekan dan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) bisa berjalan lancar.

#Gratieks

#KarantinaPertanianKupang