Kupang (15/3) - bertempat di Ruang Rapat Asisten II Sekretariat Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Karantina Kupang hadiri rapat terbatas. Dipimpin oleh Ir. Semuel Rebo, pembahasan rapat bertitik tumpu terhadap penguatan sinergitas antar instansi terkait, hingga upaya-upaya pengingkatan ekspor komoditas pertanian ke Timor Leste dapat di tingkatkan.  Rapat terbatas ini di hadiri oleh seluruh Kepala Dinas Instansi terkait dengan tetap secara ketat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Dalam paparannya, Ir. Semuel Rebo menjelaskan, "Kegiatan ekspor komoditas pertanian harus terus dimaksimalkan sebagai suatu upaya pemulihan ekonomi nasional menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19". Mengingat program utama Food Estate Presiden Jokowi yang ditujukan pada dua kabupaten di Provinsi NTT yaitu di Kab. Belu dan Kab. Sumba Timur, Pemerintah Daerah Provinsi NTT beserta jajarannya akan terus mencari jalan keluar terhadap upaya pelebaran negara tujuan ekspor komoditas pertanian bukan hanya Timor Leste  namun juga ke negara-negara lain secara langsung dari Provinsi NTT. Direncanakan kegiatan pelepasan ekspor ini akan dihadiri langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, SH., M.Si.

Pada kesempatan tersebut, Drh. Yulius Umbu Hunggar selaku Kepala Karantina Pertanian Kupang menyampaikan bahwa, "Karantina Pertanian siap dan selalu mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional yang salah satunya adalah peningkatan ekspor". Terbukti dengan pejabat karantina pertanian yang selalu siap melakukan pelayanan prima, pengawasan serta tindakan karantina pada setiap komoditi pertanian yang dilalulintaskan. 

Menurut data IQFAST BKP Kelas I Kupang sepanjang Tahun 2020, terdapat 16 jenis komoditas pertanian dengan frekuensi sebanyak 558 kali, yang telah diekspor melalui PLBN Motaain ke Timor Leste. Komoditas Pertanian tersebut menunjukkan tren positif dengan terjadinya peningkatan volume dan frekuensi ekspor ke Timor Leste.

#Gratieks
#KarantinaPertanianKupang