Pengiriman sapi potong diawali dengan pengguna jasa melaporkan sapinya ke pejabat karantina di tempat pengeluaran untuk memberikan beberapa tindakan karantina hewan, guna memastikan status kesehatan sapi tersebut.

Kupang (09/03), Pejabat Karantina Pertanian Kupang memberikan tindakan karantina hewan pada 107 ekor sapi potong asal Kabupaten Timor Tengah Selatan yang akan dilayarkan ke Kabupaten Samarinda. Tindakan karantina yang diberikan dimulai dari anamnesa, pengamatan pada masa karantina di instalasi karantina hewan, pemeriksaan status present, pemeriksaan klinis, pengambilan sampel darah, uji laboratorium serta pemeriksaan kelengkapan dokumen.

Sebagai peneguhan diagnosa pengamatan dan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter hewan karantina, pemeriksaan dilanjutkan dengan pengambilan darah sapi sebagai sampel pengujian Rose Bengal Test (RBT) sebagai deteksi penyakit Brucellosis, sebagai tindakan pencegahan penyebaran penyakit Brucellosis ke daerah tujuan.

Yulius Umbu Hunggar sebagai kepala Karantina Pertanian Kupang menyampaikan, "Karantina adalah sistem pencegahan masuk, keluar dan tersebarnya hama dan penyakit hewan Karantina, hama dan organisme pengganggu tumbuhan karantina; serta pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, produk Rekayasa Genetik, Sumber Daya Genetik, Agensia Hayati, Jenis Asing Invasif, Tumbuhan dan Satwa Liar, serta Tumbuhan dan Satwa Langka yang dimasukkan ke dalam, tersebarnya dari suatu Area ke Area lain, dan/atau dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia."

Wajib lapor karantina sebelum melalulintaskan komoditas pertanian baik hewan dan tumbuhan, baik antar area maupun antar pulau.
Indonesia Sehat!

#LaporKarantina
#TindakanKarantinaHewan
#KarantinaPertanianKupang