Pulau Sabu atau yang lebih dikenal oleh penduduknya dengan sebutan Rai Hawu, lebih didominasi oleh lahan kering yang luas. Salah satu komoditas yang menjadi unggulan pulau ini adalah ternak kambing. Kemampuan beradaptasi yang baik terhadap kondisi cuaca dan keterbatasan pakan, serta tidak mudah terserang penyakit merupakan kelebihan dari kambing kacang lokal.

Komoditas kambing selalu dilalulintaskan dari pulau Sabu, terutama menjelang hari raya Idulfitri dan Iduladha khususnya ke Provinsi Sulawesi Selatan. Kambing merupakan komoditas hewan dengan pengeluaran tertinggi setiap tahun di pulau Sabu dengan tujuan Kabupaten Jeneponto, Sinjai, dan Bone.

Jumat (07/05) bertempat di Pelabuhan Seba, pejabat karantina Wilayah Kerja (Wilker) Sabu melakukan pengawasan terhadap pemuatan 796 ekor kambing menggunakan KLM. Hartini tujuan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk mencegah pemuatan ilegal yang dapat terjadi.

"Tiap kambing yang dilakukan pemuatan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan serta pemeriksaan administrasi sehingga dapat diterbitkan sertifikat kesehatan hewan (KH-11)," ujar Agung Bili Bora selaku Dokter Hewan Karantina Wilker Sabu.

"Potensi ternak Nusa Tenggara Timur sangat tinggi dan diharapkan dapat terus meningkat sehingga dapat menambah kesejahteraan masyarakat," tambah Yulius Umbu Hunggar, Kepala Karantina Pertanian Kupang.

SobatQ, pastikan selalu hewan anda lapor karantina guna mencegah penyebaran HPHK di wilayah Indonesia.

#LaporKarantina
#KarantinaPertanianKupang