PMK Mewabah, Karantina Pertanian Kupang Gelar Rapat Koordinasi dengan Instansi Terkait

Berita - 16 Mei 2022 | 14:17:26 WITA

Diposting Oleh : Muhammad Taufik Kamil


PMK Mewabah, Karantina Pertanian Kupang Gelar Rapat Koordinasi dengan Instansi Terkait
Konten ini diproduksi oleh Tim Humas Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang.

Kupang (10/05) Karantina Pertanian Kupang mengambil langkah serius untuk mencegah penyebaran virus  Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masuk ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit PMK, Kepala Karantina Pertanian Kupang menginisiasi rapat koordinasi kewaspadaan terhadap PMK.

Kegiatan ini dilaksanakan diruang rapat Karantina Pertanian Kupang yang dihadiri oleh Melky Angsar Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Provinsi NTT, dokter hewan senior Maria Geong dan Novalino Kepala Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana selaku akademisi. Selain narasumber tersebut diatas, rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh pelaku usaha peternakan dan dokter hewan karantina.

Wabah PMK merupakan ancaman bagi para peternak yang ada di NTT, karena NTT merupakan salah satu daerah penghasil ternak sapi yang memenuhi kebutuhan daerah lain. Kepala Karantina Pertanian Kupang menyatakan bahwa kita semua harus fokus mencegah penyebaran PMK. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar instansi terkait, para akademisi, pelaku usaha maupun  pemerintah pusat dalam membuat kebijakan pemerintah daerah untuk pencegahan penularan PMK di Propinsi NTT. Selain itu, Yulius juga mengatakan pentingnya kerjasama dari masyarakat untuk mengetahui dan melaporkan gejala klinis bagi Ternak yang terinfeksi PMK.

Maria Geong sebagai salah satu dokter hewan senior di NTT, memaparkan dalam materinya bahwa, “PMK ini penyakit strategis bagi NTT pada banyak aspek diantaranya aspek ekonomi, aspek budaya, aspek pangan protein hewani serta aspek kekayaan plasma nutfah, karena kita memiliki sapi ongole dari Pulau Sumba. Langkah pencegahan penyebaran PMK harus segera dilakukan seluruh instansi bidang kesehatan hewan agar populasi ternak kita tetap terjaga.”

Karantina Pertanian Kupang akan terus memperketat pengawasan masuk dan keluarnya hewan ternak berkuku belah yang berpotensi terinfeksi PMK dengan melakukan patroli dan operasi patuh karantina terhadap lalulintas ternak yang keluar maupun yang masuk ke wilayah Propinsi NTT.

#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang