Kupang (27/01) - Pejabat Karantina Pertanian Kupang lakukan pemeriksaan terhadap 550 ekor sapi potong. Ratusan sapi ini akan diberangkatkan menuju Samarinda menggunakan kapal Camara Nusantara 4 melalui Pelabuhan Laut Tenau.

Untuk pengeluaran ternak sapi potong, perlu dilakukan tindakan karantina hewan (TKH). Pertama dilakukan Pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan, pemeriksaan fisik hewan serta pemeriksaan laboratorium uji deteksi penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Brucellosis. Sedangkan pengasingan dan pengamatan pada hewan perlu dilakukan masa karantina.

"Sebelumnya sudah kami karantina selama 14 hari, selain itu juga kami ambil darah untuk uji PMK dan Brucellosis, hasilnya semua negatif," Ujar Putu Agus, Dokter Hewan Karantina.

Selama masa karantina, juga dilakukan perlakuan dengan memberikan desinfeksi secara rutin. Setelah TKH secara keseluruhan sudah dilakukan, Pejabat Karantina Pertanian melakukan pembebasan dengan menerbitkan sertifikat kesehatan hewan (KH-11).

Dalam arahannya, Yulius Umbu Hunggar, Kepala Karantina Pertanian Kupang menyampaikan, "Bekerja harus sesuai standar dan ketentuan yang berlaku, apalagi NTT merupakan provinsi penghasil ternak yang masih bebas PMK. Kita harus bekerja secara detil dengan penuh tanggung jawab untuk masyarakat dan negara." 

#LaporKarantina 
#KarantinaPertanianKupang
#SiagaPMK
#NusaTenggaraTimur
#ZonaHijau