Motaain (15/4) - Subkoordinator Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Kupang bersama Subkoordinator Karantina Hewan beserta tim kunjungi Satgas Pamtas Yonif 742/SWY pada Kamis siang.

Kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian dengan TNI AD tentang dukungan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan kemananan hayati di wilayah perbatasan darat antar negara.

"Dalam rangka pengawasan jalur-jalur ilegal dan nantinya juga akan digelar kegiatan patroli bersama, kami perkuat kerjasama yang sudah lama terjalin melalui MoU tersebut dengan personil Satgas Pamtas yang baru," ujar Heru, Subkoordinator Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Kupang.

Satgas Pamtas Yonif 742/SWY baru saja memulai tugas di perbatasan Indonesia-Timor Leste bulan lalu, untuk itu Karantina Pertanian Kupang segera lakukan koordinasi guna memperlancar kegiatan pengawasan lalu lintas komoditas pertanian baik hewan maupun tumbuhan di zona rawan lingkup Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain. Kunjungan ini disambut hangat oleh komandan kompi beserta jajarannya.

"Selundupan hewan ternak dan kayu cendana masih sering terjadi di zona rawan perbatasan, untuk itu patroli gabungan sangat penting dilakukan di jam rawan seperti malam menjelang pagi, kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan tersebut", ujar Lettu Rahmat, Pasintel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY.

"Diharapkan untuk kedepannya akan selalu ada koordinasi antara karantina pertanian dengan instansi terkait lainnya dengan cara saling menjaga komunikasi dan bangun kerjasama yang baik," tambah Yulius Umbu Hunggar, Kepala Karantina Pertanian Kupang.

#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang