Sorgum merupakan tanaman pangan yang dapat tumbuh pada berbagai lingkungan khususnya pada lahan marginal. Tanaman yang masih terdengar asing bagi masyarakat ini ternayata mempunyai banyak manfaat, diantaranya sebagai sumber pangan,  bahan pakan dan bioenergi. Data trading tahun 2022 importir utama sorgum dunia adalah China, Jepang, Meksiko, Spanyol, Sudan Selatan, Italia, Sudan, Zimbabwe, dan Eritera, sehingga terbuka peluang yang besar untuk pengembangan sorgum. 

Waingapu (17/12) Karantina Pertanian Kupang hadiri rapat koordinasi peluang usaha ekspor dan atau substitusi impor produk tanaman pangan yang dihadiri oleh DITJEN Tanaman Pangan, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Kepala Dinas Pertanian di Pulau Sumba, Bank NTT, serta pelaku usaha dibidang penanaman sorgum. 

Selaras dengan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) Kementerian Pertanian, Karantina Pertanian Kupang mendukung sepenuhnya adanya budidaya sorgum di Kabupaten Sumba Timur. Kegiatan ini bertitik pada pembahasan budidaya, panen/pascapanen, serta peran Karantina dalam alur pengiriman domestik maupun ekspor/impor.

"Kami mendukung sepenuhnya dan siap memfasilitasi persyaratan pengiriman sorgum domestik maupun ekspor/impor sesuai UU No 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, san Tumbuhan, peraturan perundangan terkait, serta menyelaraskan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor." Tegas Darni Rambu sebagai Narasumber

Ditempat terpisah Yulius Umbu selaku Kepala Karantina Pertanian Kupang menyampaikan "Karantina bersinergi dengan pemerintah daerah dan siap menjalankan program dari Kementerian Pertanian. Diharapkan adanya budidaya sorgum ini dapat meningkatkan perkonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya Pulau Sumba." 

#Gratieks
#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang