Waingapu (17/03) - Karantina Pertanian Kupang menggelar acara sosialisasi perkarantinaan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sumba Timur. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, "Pulau Sumba merupakan gudang ternak dengan potensi yang menjanjikan, maka dari itu kita harus menjaga dan melestarikan populasi yang ada saat ini. Apresiasi kepada Karantina Pertanian Kupang yang sudah mengadakan acara ini sebagai langkah awal untuk kita bersama menyelaraskan peraturan lalulintas ternak di Pulau Sumba." Ujar Drs. Khristofel Praing, M.Si.

Dengan tema Harmonisasi Penyelenggaraan Peraturan Perkaraantinaan dan Peraturan Daerah dalam Rangka Pengawasan Lalulintas Komoditas Pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Karantina Pertanian Kupang menghadirkan narasumber dari Direktur Kriminal Khusus Polda NTT, Kombespol Dr. Noviana Tursa Nurohmad, S.I.K., M.Si. dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Johanna E. Lisapaly, SH, M.Si.

Kepala Karantina Pertanian Kupang Yulius Umbu Hunggar menyampaikan, "Adapun hal yang melatarbelakangi kami untuk mengadakan acara temu koordinasi ini, yaitu tingginya frekuensi lalulintas ternak di Provinsi NTT. Perlu dilakukan kesepakatan pengawasan antara Karantina Pertanian dengan instansi terkait di Pelabuhan untuk menghindari pelanggaran, baik administrasi maupun teknis."

Turut hadir Ketua DPRD dan Komisi II DPRD Sumba Timur, Kepala Dinas Peternakan dan Kepala Kepolisian Resort di seluruh daratan Pulau Sumba, perwakilan pelaku usaha ternak, serta seluruh instansi terkait yang berada di Pelabuhan.

Pertemuan ini diakhiri dengan terciptanya rumusan hasil dan kesepakatan bersama mengenai peraturan lalulintas ternak potong di Pulau Sumba, yang ditandatangani oleh Kepala Karatina Pertanian Kupang dan narasumber serta seluruh instansi yang bersangkutan. Diharapkan kedepannya dengan adanya kesepakatan bersama ini, tidak ada pelanggaran lalulintas ternak potong serta populasi ternak di Pulau Sumba bisa terlindungi dengan baik.

#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang