Diposting Oleh : Muhammad Taufik Kamil
Motaain - (20/4) Selasa pagi, Karantina Pertanian Kupang lakukan patroli bersama di zona rawan batas negara Indonesia - Timor Leste yang didampingi oleh personil Satgas Pamtas Yonif 742/SWY.
Patroli ini sebagai bentuk realisasi dari koordinasi yang telah dilakukan antara Subkoordinator Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Kupang dengan Komandan Satgas Pamtas Yonif.
Tujuannya yaitu untuk menelusuri jalur-jalur yang rawan pemasukan komoditas pertanian secara ilegal selama bulan ramadhan.
"Ramadhan tahun lalu banyak kami temui pemasukan komoditas hewan atau tumbuhan lewat jalur sungai, maka dari itu tahun ini kita adakan patroli pengawasan bersama," ungkap Nina Liban, Penanggungjawab Karantina Pertanian Wilayah Kerja Motaain.
Jalur patroli ditempuh dengan jarak 3 kilometer, dengan rute menyusuri sungai yang berada di sekeliling Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, selanjutnya melewati pagar pembatas antar negara, dan kemudian kembali menuju gerbang depan pintu masuk PLBN Motaain.
Saat patroli berlangsung ternyata tidak ditemukan adanya aktivitas ilegal, hanya saja masih banyak dijumpai ternak milik warga yang dilepasliarkan, sehingga bisa melintas dari satu negara ke negara lain yang bisa menjadi penyebab penularan suatu penyakit.
"Titik-titik rawan penyelundupan sebelumnya sudah beberapa kali kami pantau, biasanya sering terjadi pada waktu subuh atau sore menjelang malam," ujar Wandi, Danpos Satgas Pamtas Pos Motaain.
"Dengan adanya patroli ini diharapkan dapat mencegah pemasukan komoditas pertanian secara ilegal oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan bisa mencegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan maupun tumbuhan ke dalam wilayah Indonesia," tambah Yulius Umbu Hunggar, Kepala Karantina Pertanian Kupang.
#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang
#SiagaRamadhan
26 Feb 2023 | 16:39:38
26 Feb 2023 | 11:42:17
25 Feb 2023 | 17:40:11
25 Feb 2023 | 12:57:35
25 Feb 2023 | 08:00:30
24 Feb 2023 | 16:43:09
24 Feb 2023 | 12:17:39
24 Feb 2023 | 07:47:13