Tetapkan Status Pulau Semau Bebas Brucellosis, Karantina Pertanian Kupang Hadiri Rapat Ditjen PKH

Berita - 19 Des 2022 | 12:07:45 WITA

Diposting Oleh : Syahidah Ulya


Tetapkan Status Pulau Semau Bebas Brucellosis, Karantina Pertanian Kupang Hadiri Rapat Ditjen PKH

Bogor (9/12) – Karantina Pertanian Kupang diwakili dokter hewan Karantina, Evi Hadi, hadir pada Rapat koordinasi Pembebasan Brucellosis Pulau Semau, di IPB Convention Hotel. Rapat yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian ini dihadiri oleh Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Balai Besar Veteriner Denpasar, dan jajaran pejabat Ditjen PKH. Pada rapat ini dipaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk membebaskan Pulau Semau dari Brucellosis.

Brucellosis merupakan penyakit yang secara primer menyerang sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi sementara secara sekunder menyerang hewan lainnya dan manusia. Penyakit ini dapat mengakibatkan keguguran atau lahir mati pada janin yang dikandung penderitanya. Kabupaten Kupang memiliki positivity rate kurang dari 2% pada tes RBT yang telah dilakukan selama 4 tahun belakangan.

Setelah melalui pertimbangan, Pulau Semau dinyatakan bebas dari Brucellosis berdasarkan persyaratan yang ditetapkan World Organisation for Animal Health (WOAH), yaitu tidak ditemukannya penyakit tersebut selama lebih dari 3 tahun. Perwakilan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang menyatakan “Survei dan Pengamatan Gejala Klinis Bovine Brucellosis Tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022 tidak ditemukan adanya gejala klinis yang mengarah ke penyakit brucellosis.” Hal ini yang mendasari penetapan status tersebut.

“Karantina Pertanian Kupang tentunya berperan besar dalam terwujudnya status bebas Brucellosis ini. Kami selalu menjaga tempat pengeluaran dan pemasukan termasuk pelabuhan penyeberangan laut Bolok yang menjadi lalu lintas utama ke dan dari Pulau Semau,” tegas Yulius Umbu Hunggar, Kepala Karantina Pertanian Kupang.

#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang